Dora Berkeringat Darah Karena Beratnya Beban Hidup

Diposting oleh Andre Primaries on Jumat, 09 Desember 2011

Padang - Dokter masih bingung bagaimana Dora Indrayanti Trimurni (25) bisa mengeluarkan keringat darah dari kepalanya. Beban hidup yang berat diduga menjadi pemicu. Perempuan muda ini menanggung sendiri hidupnya dan 2 adiknya tanpa bantuan orangtua. Berkuliah sambil menjadi tukang ojek pun dilakoni Dora.
Kabag Humas RS M Djamil Padang, Gustavianof, kepada detikcom di kantornya, Rabu (1/6/2011) menceritakan aneka kisah luar biasa dari Dora yang terkumpul pelan-pelan. Berdasarkan penuturan sejumlah orang, sosok dan gaya hidup Dora Indrayanti Trimurni sangat jauh dari teman sebayanya.
Tidak ada hura-hura atau nongkrong di Mal dan belanja, Dora lebih memilih menjadi tukang ojek di simpang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk membiayai hidup dan pendidikannya. Tak hanya itu, sejak enam tahun terakhir berbagai pekerjaan pernah dilakoninya.
Dia pernah menjadi kenek angkutan kota, kuli bangunan, satpam dan cleaning service di PLTG Pauh Padang. Semua pekerjaan itu dilakoninya sambil terus menjalani pendidikan hingga menjadi mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Bung Hatta Padang.
"Saya ikut simpati dan terharu dengan kisah hidupnya. Ibunya sudah meninggal dan bapaknya sudah kawin lagi dan tinggal di Dumai, Riau," kata Gustavianof.
Sebagai anak paling tua, Dora punya tanggung jawab untuk membesarkan dan menghidupi dua adiknya yang masih sekolah. Diceritakan Gustavianof, demi tanggung jawab dan cita-citanya itu, Dora pernah mengatakan dia hanya tidur dua jam sehari.
"Dia punya cita-cita jadi pengacara, dan berani mengambil keputusan untuk kuliah di Universitas Bung Hatta demi impiannya itu," ujar Gustavianof.
Yang paling luar biasa adalah kisah rambutnya yang cepak. Gustavianof menegaskan hal itu bukan karena Dora menjalani perawatan karena berkeringat darah. Dora memotong cepak rambutnya agar dia bisa menyamar sebagai laki-laki dan bisa mencari pekerjaan.
"Yang luar biasa, untuk menjalani berbagai pekerjaan itu, Dora sering menyamarkan identitasnya menjadi laki-laki karena rata-rata pekerjaan yang ditempuhnya merupakan kerja yang biasa dilakoni oleh laki-laki. Banyak yang mengira, Dora berambut cepak karena dia sedang menjalani perawatan. Padahal itu merupakan salah satu cara dia untuk menyamarkan identitasnya sebagai laki-laki," tuturnya.
Lebih lanjut, Gustavianof menceritakan, saat ini sudah banyak simpati dan bantuan yang ditujukan kepada Dora. Berbagai pihak, baik secara organisasi maupun perorangan telah banyak menyalurkan bantuan untuk dia. Bahkan sejumlah organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terus melakukan upaya penggalangan dana untuk membantu Dora.
"Dia punya motivasi kuat untuk sembuh. Hiburan dan kasih sayang dari orang-orang terdekat sepertinya akan membuat Dora semakin kuat dan cepat pulih dari sakitnya," tutup Gustavianof. Dora memang mengalami masalah medis yang langka. Darah segar kerap keluar dari pori-pori kepala dan telinganya bila ia berpikir terlalu banyak


Detik.com Rabu, 01/06/2011 17:54 WIB